Background

IMUNISASI VARICELLA


                Mungkin jarang orang Indonesia mendengar kata imunisasi varicella. Mungkin banyak juga yang menganggapnya biasa dan tidak perlu tau. Mungkin juga banyak yang sama sekali tidak pernah mendengar namanya. Imunisasi varicella adalah imunisasi terhadap vyrus varicella yang menyerang tubuh. Imunisasi varicella tergolong imunisasi yang dianjurkan diIndonesia tetapi tidak wajibkan seperti imunisasi campak, BCG, dll.
                Virus varicella terjadi melelui media aerob yaitu melalui daerah yang lembab. Selama 2 sampei 3 minggu virus varicella dapat terjangkit ditubuh manusia. Gejala pertama pada orang telah terjangkit virus varicella adalah demam, pilek, cepat lelah, lesu, dan lemah. Kemudian timbul  rasa nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Pada keadaan seperti itu beberapa hari kemudian timbul kemerahan kecil DITUBUH, lenting berisi cairan. Dalam keadaan seperti ini pasien harus berhati-hati dalam menjaga lentingnya, karena jika  Lenting pecah akan terbentuk  krusta dalam. Kemudian kulit akan lebih sensitiv terhadap bakteri apabila ada garukan dan juga akan timbul  bekas.
                Jika pasien dapat dengan hati-hati agar lenting tidak pecah tidak akan timbul bekas dan akan sembuh.  Perawatan terhadap penyakit varicella harus sangat “telaten” , seperti berikut:
·         Tetap mandi
·         Hindari gesekan agar lenting tidak pecah
·         Untuk mengurangi gatal beri bedak salycil
·         Makan makanan yang mengandung vit.c
·         Untuk perawatan luka konsumsi vit.E dan beri lotion untuk menghindari iritasai
Imunisasi varicella dilakuan pada umur 1-2 bulan, pada umur 4-6 bulan, kemuadian pada umur ditas 13 tahun.  Imunisasi varicella pda umur diataa 13 tahun bisa diranggap dengan imunisasi MMR yang biasanya disebut imunisasi MMRV. Kontraindikasi dari imunisasi varicella adalah  Orang alergi berat,  bumil,  Orang yang melakukan perawatan, orang yang tranfusi darah dan Orang yang berpenyakit berat .
Pengobatan untuk imunisasi varicella adalah sebagai berikut;
ü  Beri ASIKLOVIR tablet 800mg → 4 jam sekali (dosis dewasa) → selama 7-10 hari
ü   Beri salep ASILKOVIR 5%  → 6x sehari → selama 6 hari






Categories: Share

Leave a Reply